Seperlima Tumbuhan Dunia Terancam Punah



Penelitian Global: Seperlima Tumbuhan Dunia Terancam Punah

Satu dari lima tumbuhan dunia, yang berjumlah 380.000 spesies, terancam punah dan aktivitas manusia merupakan penyebab utama, menurut penelitian global yang diterbitkan pada Rabu. Para peneliti Inggris dari Taman Botani Kew, Museum Sejarah Alam London dan Perserikatan Konservasi Alam Internasional (IUCN), menemukan bahwa lebih dari 22 persen spesies diklasifikasikan terancam, secara kritis terancam atau rentan terhadap kepunahan.

"Ancaman besar terpusat pada konversi habitat alami untuk penggunaan pertanian, yang secara langsung mempengaruhi 33 persen spesies terancam," menurut laporan tersebut.

Penemuan tersebut diterbitkan terlebih dahulu dari jadwal pertemuan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Nagoya, Jepang pada pertengahan Oktober. Banyak negara dituntut supaya memiliki target baru untuk mencoba konservasi lebih banyak tanaman dan binatang dunia.

"Kami tidak bisa hanya duduk diam dan melihat banyak spesies tanaman menghilang -- tanaman adalah basis untuk seluruh makhluk hidup di bumi, menyediakan udara bersih, air, sumber makan dan bahan bakar. Semua binatang dan burung bergantung pada pepohonan, begitu juga kita," kata direktur Taman Botani Kew, Stephen Hopper.

Para peneliti menggunakan data yang dianalisa selama lima tahun untuk membuat "Indeks Sampel Daftar Merah untuk Tanaman". Temuannya tersebut akan ditambahkan pada serangkaian "Daftar Merah" IUCN yang dirancang untuk membantu memonitor perubahan status pada kelompok tumbuhan, jamur dan binatang di dunia.

Pertama kalinya analisa global terhadap ancaman kepunahan tanaman dunia dilakukan, para peneliti mengatakan temuan tersebut akan menjadi dasar upaya tindakan konservasi.



Penelitian tersebut menemukan bahwa pertanian, pembangunan, pembalakan hutan, dan penggunaan tanah untuk peternakan merupakan beberapa alasan utama spesies tanaman yang terancam.

Daerah yang paling parah adalah hutan-hutan tropis seperti hutan hujan di Brazil, katanya.

"Aktivitas manusia zaman sekarang menyebabkan banyak tanaman punah, tetapi bila pemimpin dunia mengambil langkah yang benar... kita memiliki potensi untuk menjaga kehidupan tanaman dan makhluk hidup yang bergantung pada tumbuhan," ujar Steve Bachman, seorang analis konservasi tanaman di Kew.

Penelitian tersebut mempelajari sekitar 7.000 spesies tumbuhan yang dibagi dalam lima kategori.

Baik spesies tumbuhan umum dan langka diteliti untuk mendapatkan gambaran akurat tanaman di seluruh dunia, kata para peneliti dalam konferensi pers dengan wartawan.

Tim peneliti mempelajari sampel acak dari 1.500 spesies dari masing-masing kategori, karena meneliti keseluruhan tanaman yang diperkirakan 380.000 spesies dinilai terlalu banyak, kata mereka.

Sebagai perbandingan dengan jumlah tanaman di dunia, para pakar memperkirakan ada sekitar 10.000 spesies burung, 5.500 spesies mamalia dan 6.300 spesies amfibi.

"Keberagaman tanaman mendukung kelangsungan seluruh kehidupan di bumi. Jadi sangat mengejutkan bahwa kita sendiri yang mengancam kelangsungan hidup ribuan spesies tanaman," kata Neil Brummitt, seorang peneliti keragaman tumbuhan di Museum Sejarah Alam London.

"Kami menentukan dasarnya. Sekarang kami perlu untuk berkerja secara bersama untuk melindungi tidak hanya masa depan tumbuhan tetapi juga masa depan diri sendiri," tungkasnya.


(Ref: http://id.news.yahoo.com/antr/)



Ditulis Oleh : Wahyu Winoto, S.Pd. Hari: 5:46:00 PM Kategori:

0 komentar: