Kain Kafan Pembungkus Yesus
Paus: "Kain kafan suci ini dengan jelas mengingatkan kita kepada 'penderitaan' Yesus'', katanya di Torino.
Paus menghabiskan beberapa menit untuk berdoa dihadapan kain kafan. Meskipun sejalan dengan tradisi kepausan sebagai penjaga kain kafan tetapi dia tidak menyentuh kain tersebut, dan tidak diketahui pandangan paus terkait keasliannya.
Bahan kain yang sudah lapuk itu menunjukan adanya sebuah bayangan tubuh seorang lelaki dengan tanda-tanda penyaliban, dan dipamerkan untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.
- 'Tertulis dalam darah'
Paus terlihat mendekati kain guna melihat secara langsung kain keramat yang diyakini sebagai kain kafan Yesus tersebut.
Paus Benediktus
Dalam kunjungan hari Minggu kemarin di Katedral Torimo, Paus mengatakan, ''Ini adalah pakaian pemakaman yang membungkus orang yang disalib sesuai dengan apa yang diajarkan kepada kita tentang Yesus.''
- Paus tidak mempermasalahkan keabsahan kain kafan
Paus tidak menyentuh pertanyaan ilmiah seputar kain dan keasliannya, dengan mengatakan kain itu adalah ''sebuah ikon yang tertulis di dalam darah''.
Kain kafan dipamerkan ke publik selama enam pekan dalam sebuah kaca tidak tembus peluru dan pengaturan suhu pada tanggal 10 April 2010.
Sekitar dua juta orang diperkirakan melihatnya secara langsung.
Uji laboratorium pernah dilakukan pada tahun 1988 mengungkapkan kalau kain itu berasal dari zaman pertengahan.
Tahun lalu seorang profesor kimia Italia mereproduksi kain yang mirip dengan kain kafan itu dengan menggunakan teknik Zaman Pertengahan.
Langkah ini menyebabkan internet penuh dengan berbagai teori terkait asal kain kafan itu.
Bagi sejumlah pengunjung, kain kafan ini lebih menyangkut keagamaan dan bukannya sesuatu yang perlu dibuktikan secara ilmiah.
(Ref: BBC Indonesia)
Kain Kafan Pembungkus Yesus
Follow @wahyu_winoto
0 komentar:
Post a Comment