Rencana Rahasia untuk Memberangus Internet
New York Times melaporkan bahwa “America Online dan Yahoo, dua dari penyedia account email terbesar di dunia, akan mulai menggunakan sebuah sistem yang memberi perlakuan istimewa pada pesan-pesan dari perusahaan yang membayar ¼ sen sampai satu sen untuk menyampaikannya. Para pengirim harus berjanji untuk hanya mengontak orang-orang yang telah setuju menerima pesan mereka, atau mereka mendapat resiko diblokir sepenuhnya.”
Langkah pertama telah diambil, yaitu penarikan biaya untuk setiap pengiriman email. Dengan dalih menyingkirkan spam, Bill Gates dan pimpinan industri lainnya telah mengusulkan agar para pengguna internet membeli credit stamp (tanda kredit) yang menunjukkan berapa banyak email yang bisa dikirim pengguna. Ini tentu saja merupakan lonceng kematian untuk milis-milis dan newsletter politik.
Gelombang pertama akan berupaya menetapkan harga kepada pengguna internet konvensional dan kemudian memaksa mereka beralih ke Internet 2, suatu hub (pusat) teregulasi di mana untuk membangun sebuah website diperlukan izin langsung dari FCC atau kantor pemerintah.
Internet asli selanjutnya akan diubah menjadi database pengawasan massal dan perangkat marketing. Majalah Nation pada tahun 2006 melaporkan bahwa, “Verizon, Comcast, Bell South, dan raksasa komunikasi lainnya, sedang mengembangkan strategi-strategi yang bisa menelusuri dan menyimpan informasi mengenai setiap gerakan kita di dunia cyber dalam sebuah koleksi data besar dan sistem marketing, suatu jangkauan yang dapat menandingi National Security Agency. Menurut buku putih yang kini beredar di industri telekomunikasi, telepon, dan kabel, orang-orang berkantung tebal—korporasi, kelompok kepentingan, dan pengiklan besar—akan memperoleh perlakuan istimewa. Konten dari provider-provider ini akan memprioritaskan pada layar komputer dan televisi kita, sedangkan informasi yang dianggap tidak menyenangkan, seperti komunikasi peer-to-peer, akan dipindahkan ke jalur lambat atau bahkan diblokir.”
Selama beberapa tahun terakhir, nyanyian propaganda yang ingin memberangus internet dan kemudian membawanya ke jalur kontrol ketat telah mengalir dari sejumlah organ kekuasaan.
* Majalah Time setahun lalu melaporkan bahwa sejumlah peneliti yang dibiayai oleh pemerintah federal ingin menutup internet dan memulainya dari awal, dengan menyebut fakta bahwa pada saat itu terdapat beberapa loophole (lubang lari) dalam sistem internet di mana para pemakai tidak dapat ditelusuri atau dilacak sepanjang waktu. Proyek-proyek tersebut menggemakan gerakan-gerakan yang telah kami laporkan sebelumnya yang hendak mengawasi ketat kebebasan internet dan bahkan merancang bentuk internet baru yang dikenal sebagai Internet 2.
* Dalam pertunjukan bipartisan (dua partai politik-penj), belakangan ini terdapat tuntutan dari Demokrat dan Republik untuk mengintai semua warga AS melalui ISP yang dimandatkan.
* Strategi Gedung Putih dalam “memenangkan perang melawan teror” yang baru-baru ini dideklasifikasi (dibuka ke publik-penj) membidik teori-teori konspirasi di internet sebagai daerah perekrutan teroris dan Gedung Putih mengancam “mengurangi pengaruh tersebut”.
* Pentagon baru-baru ini mengumumkan usahanya menginfiltrasi internet dan mempropagandakan perang melawan teror.
* Dalam sebuah pidato Oktober lalu, direktur Homeland Security, Michael Chertoff, mengidentifikasi web sebagai “kamp pelatihan teror”, yang dengannya “orang-orang tidak puas yang tinggal di AS” sedang mengembangkan “ideologi radikal dan potensi ketrampilan jahat”. Ia mengajukan solusi, “pusat gabungan intelijen” yang dibantu oleh personel Homeland Security yang akan beroperasi tahun depan.
* Pemerintah AS ingin memaksa para blogger dan aktivis akar rumput di internet untuk mendaftarkan dan secara rutin melaporkan aktivitas mereka ke Kongres. Tuduhan kriminal meliputi penahanan bersyarat hingga satu tahun dapat menjadi hukuman atas ketidakpatuhan.
* Kasus hukum menonjol atas nama Asosiasi Industri Rekaman Amerika dan organisasi perdagangan global lainnya yang berupaya mengkriminalkan semua file sharing di internet yang melanggar hak cipta, dan kemudian sepenuhnya menutup www bersangkutan – dan argumen mereka didukung oleh pemerintah AS.
* Putusan hukum menonjol di Sydney melangkah lebih jauh dalam memasang pintu jebakan untuk menghancurkan internet dan mengakhiri blog dan website berita alternatif, dengan menetapkan bahwa link menuju website lain merupakan pelanggaran hak cipta dan pembajakan.
* Uni Eropa, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Inggris potensial dan mantan Stalinis, John Reid, juga telah bersumpah untuk menghabisi “teroris” yang menggunakan internet sebagai media propaganda.
* Rancangan undang-undang penyimpanan data Uni Eropa, yang disahkan tahun lalu setelah menimbulkan banyak kontroversi dan penangguhan implementasi selama akhir 2007, mewajibkan operator telepon dan provider internet untuk menyimpan informasi tentang siapa menghubungi siapa dan siapa meng-email siapa selama sedikitnya enam bulan. Dengan undang-undang ini, para penyelidik di semua negara Uni Eropa, dan bahkan, yang paling aneh, di AS, dapat mengakses data warga Uni Eropa berupa panggilan telepon, pesan SMS, email, dan layanan instant messaging.
* Uni Eropa juga telah mengusulkan undang-undang yang dapat mencegah pengguna meng-upload semua bentuk video tanpa lisensi.
* Menurut majalah New Scientist, pemerintah AS juga sedang mendanai riset mengenai situs jejaring sosial dan bagaimana mengumpulkan dan menyimpan data pribadi yang dipublikasikan dalam situs-situs tersebut. “Pada waktu yang sama, para pembuat undang-undang AS sedang berusaha memaksa situs jejaring sosial itu sendiri untuk mengontrol jumlah dan jenis informasi yang bisa diletakkan dalam situsnya oleh para pengguna, terutama anak-anak.”
Perkembangan bentuk baru internet dengan regulasi baru juga dirancang untuk menciptakan sebuah sistem kasta online di mana hub internet yang lama akan dibiarkan kalah dan mati, sehingga memaksa masyarakat menggunakan www baru yang berpajak, disensor, dan diregulasi.
Jangan salah, internet, salah satu pionir terbesar—yang pernah dibuat—dalam kebebasan berbicara, sedang diserang oleh orang-orang berkuasa yang tidak bisa beroperasi dalam suatu masyarakat di mana informasi mengalir secara bebas dan tak terbatas. Gerakan-gerakan Amerika dan Eropa menirukan cerita yang setiap minggu kita dengar dari negara Komunis China, di mana internet diregulasi secara ketat dan eksis sebagai entitasnya sendiri jauh (terlepas) dari web luar.
Internet adalah teman terbaik bagi kebebasan dan menjadi kutukan bagi penggila pengawasan. Pembasmian internet merupakan salah satu tujuan jangka pendek dari orang-orang yang berupaya mensentralisasi kekuasaan dan menundukkan penduduknya di bawah tirani dengan mengeliminasi hak memprotes dan hak mendidik orang lain melalui forum www yang bebas.
Ref:
- www.prisonplanet.com
- jogora.blogspot.com
Rencana Rahasia untuk Memberangus Internet
Follow @wahyu_winoto
0 komentar:
Post a Comment