Alasan Terjadi Perselingkuhan dan Tips Memperbaiki Hubungan Pasca-Selingkuh

Poling yang dilakukan terhadap lelaki berusia 25-35 tahun dari berbagai profesi terungkap, terdapat perbedaan yang cukup krusial antara batasan selingkuh di mata mereka, ada yang bilang, kalau hanya kencan biasa itu bukan selingkuh, yang lainnya mengatakan bahwa mereka baru boleh dicap selingkuh kalau sudah sampai berhubungan fisik, seperti one night stand.



Dari mereka yang mengaku berselingkuh, pertanyaannya kemudian, mengapa mereka bisa sampai tidak tahan terhadap godaan perempuan lain? Inilah pengakuan mereka:

1. Standar berubah
Di awal pacaran, faktor ketertarikan fisik biasanya dominan. Seiring berkembangnya hubungan, standar ini bergeser. Ada kebutuhan lain yang jadi prioritasnya yang dalam pandangannya tak bisa dipenuhi pasangan.

2. Butuh tantangan
Beberapa pria menganggap perselingkuhan seperti tantangan. Butuh nyali besar dan kepintaran atur strategi untuk main api tanpa ketahuan. Selain itu, mereka juga tak bisa lupa asyiknya menaklukkan lawan jenis.

3. Rehat dari Komitmen
Saat hubungan mulai serius, ada komitmen yang harus dipegang. Keadaan ini kerap membuat mereka terbebani. Mereka butuh pelarian, dan yang mereka pilih adalah perempuan lain.4. Ego
Ternyata, bagi sebagian besar lelaki, tak ada yang lebih bisa mendongkrak percaya dirinya daripada kenyataan bahwa masih ada perempuan selain pasangan yang tertarik padanya.

5. Bosan ah..
Dengan alasan jenuh pada pasangan, mereka berselingkuh. Bersama perempuan lain, mereka seperti menemukan kesegaran baru. Ada pengalaman baru yang mereka temui, dan ini membuat mereka bergairah.

6. Just for fun
Jika perempuan lebih banyak dikuasai oleh otak kanan, maka mereka lebih dikuasai otak kiri. Mereka jarang dikuasai emosi sehingga di mata mereka, perselingkuhan tidak memerlukan keterlibatan emosi tinggi.

7. Tak Tahan Godaan
Tak ada kucing yang menolak ikan, begitu anekdot untuk para pria mata keranjang. “Siapa yang tahan digoda perempuan cantik? Sekuat-kuatnya pertahanan, lama-lama runtuh juga,” dalih Rio (27), marketing sebuah bank.

8. Koleksi dan Seleksi
Bagi sebagian pria, selama janur kuning belum melengkung, berkencan dengan perempuan lain adalah wajar. “Lebih baik selingkuh sebelum menikah kan daripada setelahnya? Walau sudah serius kan bukan berarti dia jodoh saya. Daripada salah pilih, lebih baik lihat-lihat dulu,” kata Sofyan (30), desainer web.

9. Rebounds
Alasan klasik ini masih sering digunakan para lelaki untuk melegalisasi perselingkuhan mereka. Mereka berselingkuh karena pasangannya lebih dulu berselingkuh.

10. Tidak Puas
Mereka mudah pindah ke lain hati jika tak puas terhadap pasangannya, baik dalam soal fisik maupun emosi. Lebih dari satu saja kebutuhan mereka tidak terpenuhi, dia dengan gampangnya menerima perempuan lain.

11. Gap Komunikasi
Komunikasi yang sering tak nyambung dengan pasangan dijadikan alasan mereka untuk berpaling pada perempuan lain yang lebih bisa diajak ngomong.

12. Terlalu Posesif
Ke mana pun pergi atau apa pun yang dikerjakan, harus lapor kepada pasangannya. Ketika kebebasan tak didapat, mereka akan mencuri-curi. Laki-laki seperti anak kecil, makin dilarang, mereka makin bengal.

13. Pasangan Susah Gaul
Anda sering menolak diajak kumpul, padahal mereka senang memamerkan pasangannya ke lingkungan pergaulannya. Apalagi, jika teman-temannya memuji Anda. Anda yang dipuji, dia lho yang merasa bangga.

14. Pasangan Kelewat Manja
Harus mengantar ke salon, sering mengeluh kepanasan merupakan kemanjaan perempuan yang kalau kelewat sering mereka dengar bisa jadi alasan untuk kabur ke perempuan yang lebih mandiri. Menurut mereka, kombinasi antara sikap manja dan mandiri sangat dibutuhkan dalam hubungan.

15. Minder dengan Pasangan
Punya pasangan yang lebih sukses darinya kadang jadi bumerang. Di satu sisi dia ingin perempuannya mandiri, tapi di sisi lain egonya sebagai laki-laki menginginkan dia yang harus lebih sukses.

16. Terlalu Mengatur
“Tidak ada yang lebih membuat saya merasa gerah daripada menghadapi pasangan yang hobi mengatur, bahkan sampai pilihan kaus kaki yang harus saya pakai,” kata Deni (30), staf IT.

17. Memang Dasarnya Tak Setia
Perempuan bagi mereka hanya untuk sekadar senang-senang saja. Dia menebarkan rayuan maut kepada setiap perempuan. Dia tidak pernah setia karena baginya kesetiaan adalah barang langka.



Setelah baca faktor-faktor penyebab selingkuh diatas, berikut ini wbw sertakan tips bagi kamu untuk memperbaiki hubungan dengan pasangan setelah kamu ketahuan selingkuh. Bagi yang sudah terlanjur selingkuh, bukan berarti hubungan tak bisa dipertahankan.
Perlu usaha dan komitmen kuat untuk merekatkan kembali hubungan rumah tangga yang retak. Bukan sekadar memaafkan pengkhianatan yang terjadi, yang terpenting adalah komitmen untuk membangun kembali kepercayaan yang telah rusak. Kuncinya adalah bersikap jujur.

Berikut ini ada beberapa tips untuk memperbaiki hubungan pascaperselingkuhan dengan harapan bisa memperbaiki hubungan sebagaimana mestinya.

1. Berhenti menjalin hubungan
Pasangan yang melakukan pengkhianatan harus memutuskan hubungan dan semua kontak dengan selingkuhannya. Hal ini demi menciptakan rasa "aman" bagi pasangan yang dikhianati.

Harus bersedia mengacuhkan semua telepon dan pesan singkat dari selingkuhannya seperti ajakan kencan atau makan malam, curhatan di kotak surat elektronik seperti facebook, serta segala hal yang bisa kembali membuat terjebak dalam perselingkuhan.

Jika kebetulan bertemu mantan selingkuhan, harus berkomitmen untuk bersikap wajar dan menceritakannya kepada pasangan secara detail sebelum dipertanyakan. Termasuk ketika kekasih gelap masih sering menghubungi.

2. Jawab semua pertanyaan pasangan
Hubungan akan semakin erat apabila yang berselingkuh menjawab semua pertanyaan pasangan yang dikhianati. Sebuah studi terhadap 1.083 pasangan suami-istri yang terbentur perselingkuhan mengaku lebih damai saat mendengar jawaban jujur dari pasangan.

Peggy Vaughan, pengarang ‘The Monogamy Myth: A Personal Handbook for Recovering from Affairs’ mengatakan, memang awalnya sangat menyakitkan mendengar pengakuan selingkuh pasangan. Tapi, pada titik tertentu membicarakan hal tersebut merupakan proses penyembuhan.

Tujuan utama menjawab semua pertanyaan seputar perselingkuhan adalah untuk membangun kembali kepercayaan di antara pasangan. Jangan menyembunyikan apapun, karena apabila di kemudian hari hal ini terungkap, pasangan akan merasa tetap dikhianati.

3. Penyesalan
Hubungan biasanya bisa bertahan setelah perselingkuhan, apabila pasangan yang melakukan pengkhianatan menunjukkan penyesalan mendalam atas sikapnya. Pasangan yang berselingkuh harus menyadari penuh bahwa kelakuannya menyakiti hati pasangan.

4. Ikuti proses
Proses penyembuhan pasangan yang terbentur perselingkuhan tidak bisa dipercepat. Mereka yang berselingkuh harus sabar dan selalu siap menjawab pertanyaan seputar peristiwa "pahit" itu kapan saja. Cukup dengarkan tanpa rasa marah atau emosi berlebihan.

5. Bertanggungjawab
Menyalahkan pasangan atas perselingkuhan terjadi tidak akan memberi hasil apapun. Mereka yang berselingkuh harus benar-benar menunjukkan ketulusan dengan meminta maaf dan bersumpah tidak akan melakukan hal itu lagi.

Namun ingat, sumpah tidak menjamin pasangan yang dikhianati mudah percaya. Dalam hatinya bisa tersimpan kekhawatiran bahwa hal yang sama bisa terulang. Satu-satunya cara adalah memperbarui komitmen rumah tangga.

6. Sabar
Mereka yang melakukan perselingkuhan harus sabar untuk mendapatkan kembali kepercayaan penuh dari pasangannya. Hormatilah proses untuk menyembuhkan luka hati. Jadi bersabarlah.



(Ref: Dari berbagai sumber)



Ditulis Oleh : Wahyu Winoto, S.Pd. Hari: 11:23:00 PM Kategori:

0 komentar: